Jalan Hasanuddin DP 47 Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan 92984
Telp: +62 475 3322584
Fadli Herman
Guru SMP YPS Singkole
Melaporkan dari Sorowako, Luwu Timur
SETELAH melalui kompetisi yang panjang, akhirnya Tim Lembaga Pers Siswa Integrity SMP YPS Singkole berhasil meraih Medali Emas pada Lomba Karya Jurnalistik Siswa (LKJS) SMP Tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMP Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Yogyakarta, Sabtu (22/11/2014) lalu.
"Pecapaian ini adalah prestasi Yayasan Pendidikan Sorowako dan buah manis dari upaya tim untuk mengharumkan nama institusi dan Sorowako di tingkat Nasional", kata Fadli Herman, pembina Integrity.
Tim Lembaga Pers Siswa Integrity SMP YPS Singkole yang terdiri dari Nurul Musdalifah sebgai pemimpin redaksi, Citra Febrianti sebagai reporter, dan Caroline Almadyta Benjaminsz sebagai penata letak, berhasil meraih medali emas setelah berkompetisi dengan 50 finalis dari 27 provinsi se-Indonesia.
Selama tiga hari, enam dewan juri yang terdiri dari dosen jurnalistik FIKOM UNPAD, profesional bahasa dan dosen dari UNY, UI, peneliti PUSHAM Yogyakarta, dan redaktur eksekuti Majalah Forum, menguji kemampuan seluruh tim dalam mempresentasikan karya jurnalistiknya dan hasil kemas media.
Penilaian hasil kemas media ini, yaitu pada kualitas berita straight dan feature news, opini atau salam redaksi, tata letak, dan tata bahasa ragam jurnalistik.
"Kami tidak menyangkan bisa menjadi yang terbaik dan membawa pulang medai emas", ungkap Nurul Musdalifah.
Dalam rangkaian lomba ini, panitia menerima 358 karya jurnalistik berbentuk buletin yang terkirim sejak Februari hingga 30 September 2014. Setelah melalui proses seleksi selama sebulan, panitia menetapkan 50 finalis untuk diundang ke LKJS tingkat nasional.
"Seluruh finalis yang hadir adalah yang terbaik dan merupakan juara dari masing-masing provinsinya", kata Dirjen Dikdas Hamid Muhammad, saat menutup kegiatan.
Ia menaruh harapan kepada seluruh finalis untuk tetap berkarya dan menjadikan karya jurnalistiknya sebagai instrumen yang berperan penting dalam menumbuhkan pendidikan karakter di sekolah masing-masing.
Ini adalah tahun pertama Kemdikbud melalui Direktorat Pembinaan SMP dan menjadi agenda tahunan kementrian untuk mencari dan memotivasi lahirnya para jurnalis muda untuk terus berkarya dan menjadikan mendianya sebagai instrumen pendidikan karakter di sekolah masing-masing. (*)
Tedy Ruswanta
2011-11-30
Iya, apalagi jaman sekarang, mereka malah lebih senang online social network lewat HP